janus

meski ku tersenyum sekarang namun ku cuba menahan
kedua tanganku yang gementar ku genggam sekuatnya
dengan berkata ku tak apa-apa ku perdayai
sedangkan dibelakangmu semua tangis ku tercurah

bahu kecilmu yang menggigil dan halusnya bibirmu
maafkan aku, di depanku kau terduduk
dengan hangatnya kau selubungiku dan mencuri tangismu
maafkan aku, sepenuh daya aku kau dakap

keluhan yang ku lepas dijauh disebalik bahumu
airmata yang muncul jauh jauh disebalik bahumu
namun pandangan itu kekal buat pengetahuanku saja

hingga ke akhir, ku ingin hidup dalam kenangan mu
ku cuma ingin tersenyum dalam kenanganmu
aku sekadar senyum padamu bagai si bebal

kau bukan gadis yang teruk
hapuslah airmatamu demi keranaku itu
si dia kan terluka, terluka kerana ku
oleh itu ku harus bertahan dan bertahan lagi

mengapa kamu menangis keranaku
kau harus selalu tersenyum riang mengapa bersendu
lupakan ku, hapuskanku seluruhnya dan pergilah dengan tenang
kau x percayai ku? ku tak mahu bawa kau kecundang

jantung dilubuk hatiku yang berdetap
kekesalan yang terbuku dilubuk hatiku
namun itu ku kuburkan di jiwa buat pengetahuan ku saja

hingga ke akhir ku cuma ingin lihat senyumanmu
ku cuma ingin memelihara senyumanmu
seperti semalam kau senyumlah saja padaku

di sini di dalam hatiku ini
ku sembunyikan perasaanku, ku sembunyikannya demi kamu
lalu ku tahan dan terus menahan diri

cuma kaulah pemilik diriku
kau boleh tinggalkan ku jika kau mahu
kau ku lepaskan dengan rela hati
demi kamu kau ku lepasi